Bisnis seluler masih lesu

Grafik penjualan Hand Phone akhir-akhir ini cenderung menurun.Selain kondisi perekonomian yang memang tengah mengalami masa paceklik selepas musim kemarau,di tambah lagi dengan imbas kenaikan nilai tukar Dollar terhadap Rupiah yang berimbas pada kenaikan harga Hand Phone sehingga daya beli masyarakat semakin manurun.
Bukan cuma Hand Phone yang mengalami penurunan angka penjualan,pun sebagian besar pelaku bisnis seluler banyak yang mengeluh dengan berkurangnya omzet penjualan mereka.Rata-rata penurunannya hampir mencapai 50 % dari hari-hari biasanya.Ini dialami sebagian besar outlet-outlet di pantura Indramayu dan sekitarnya.
CLS cell misalnya outlet yang terletak di desa Terisi kecamatan Terisi ini pun berpendapat sama."Untuk penjualan pulsa dan acessories turun hingga 50 %,tapi untungnya sayamasih punya banyak pasien servisan HP .Jadi masih lumayan saya rasa"ujar mas Uus si boss CLS cell.
Sampai kapankah kondisi seperti ini akan terjadi?Semoga jangan terlalu lama,kalo lama-lama APA KATA DUNIA?

Comments :

0 komentar to “Bisnis seluler masih lesu”